Mengenal Benteng Tiworo Warisan Sejarah dan Potensi Wisata di Sulawesi Tenggara

Indonesia menyimpan banyak peninggalan sejarah yang kini menjadi destinasi wisata raja mahjong edukatif, salah satunya adalah Benteng Tiworo. Terletak di Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, benteng ini tidak hanya menyimpan kisah masa lalu, tetapi juga ditetapkan sebagai Cagar Budaya yang penting bagi warisan bangsa.

Sejarah Singkat Benteng Tiworo

Benteng Tiworo dibangun pada abad ke-17 oleh Kesultanan Buton, salah satu kerajaan slot bonus besar yang pernah berjaya di wilayah Sulawesi Tenggara. Pembangunan benteng ini bertujuan sebagai pusat pertahanan sekaligus pusat pemerintahan di wilayah Tiworo. Bentuk benteng ini mengikuti kontur tanah berbukit dengan susunan batu kapur dan batu kali tanpa menggunakan semen, menunjukkan keahlian arsitektur tradisional masa itu.

Benteng ini menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Tiworo, termasuk berbagai konflik internal kerajaan dan perjuangan melawan penjajahan. Saat ini, benteng tersebut telah menjadi simbol identitas budaya masyarakat Muna Barat.

Status Cagar Budaya yang Dilindungi

Pemerintah melalui Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) telah menetapkan Benteng Tiworo sebagai salah satu cagar budaya yang dilindungi. Penetapan ini bertujuan untuk melestarikan nilai-nilai sejarah dan budaya yang terkandung di dalamnya. Sebagai cagar budaya, Benteng Tiworo kini dijaga dan dikelola agar tetap lestari dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Tidak hanya aspek fisiknya yang dijaga, namun juga nilai-nilai budaya seperti cerita rakyat, adat istiadat, serta kegiatan tradisional masyarakat di sekitar kawasan benteng.

Potensi Wisata Sejarah dan Budaya

Selain nilai sejarahnya yang kuat, Benteng Tiworo kini mulai dilirik sebagai destinasi wisata sejarah yang menarik. Wisatawan yang datang dapat menikmati suasana tenang khas perbukitan, panorama alam yang hijau, serta menelusuri jejak arsitektur kuno yang masih kokoh berdiri.

Pemerintah daerah pun terus berupaya mempromosikan Benteng Tiworo sebagai bagian dari paket wisata budaya Sulawesi Tenggara. Beberapa event budaya seperti pertunjukan seni tradisional dan pameran sejarah juga sering digelar di kawasan ini untuk menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara.

Akses dan Fasilitas Wisata

Untuk menuju Benteng Tiworo, wisatawan dapat menempuh perjalanan dari Kota Raha, ibu kota Kabupaten Muna, dengan kendaraan darat selama kurang lebih 2 jam. Infrastruktur menuju lokasi cukup baik, meski masih ada beberapa titik yang perlu perbaikan.

Di sekitar benteng, sudah tersedia fasilitas dasar seperti area parkir, gazebo, serta papan informasi sejarah. Peningkatan fasilitas wisata ini diharapkan dapat mendukung pengembangan sektor pariwisata sejarah di wilayah Muna Barat.

Penutup

Benteng Tiworo adalah bukti nyata bahwa sejarah tidak hanya untuk dikenang, tetapi juga bisa menjadi sumber inspirasi dan daya tarik wisata. Sebagai cagar budaya, benteng ini perlu terus dilestarikan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat lokal. Dengan demikian, warisan leluhur ini dapat terus hidup dan memberikan manfaat ekonomi serta edukasi bagi generasi masa kini dan masa depan